Jumat, 07 Oktober 2011

Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan menurut bahasa, kewirausahaan diterjemahkan dari bahasa inggris entrepreneur yang berasal dari bahasa Perancis entrepende artinya to undertake ( melakukan ). Sedangkan kata kewirausahaan diterjemahkan dari kata entrepreneurship.Dalam bahasa Indonesia terdiri dari dari kata Wira dan Usaha. Wira diartikan utama,gagah,luhur,berani,teladan, dan usaha diartikan sebagai kegiatan dengan mengarahkan tenaga , pikiran ,atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dengan demikian kewirausaha dapat diartiakan seorang yang berkemauan keras dalam melakukan usaha yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup. Menurut John J. Kao kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah dan memperhitungkan risiko suatu peluang usaha, mobilitas sumber daya dengan kemampuan manajemen untuk mencapai tujuan.

2. Tripod Kewirausahaan

John J. Kao dalam bukunya the entrepreneur menganalisis dengan mengadopsi konsep tripod yang terdiri dari 3 faktor yang saling berkaitan,yaitu”...Person,task, and organization context…”. Konsep tripod pertama adalah berkenaan dengan tugas (task) yang dilakukan wirausaha. Konsep tripod kedua adalah berkaitan dengan person dan konsep tripod ketiga adalah konteks organisasi.

3. Orientasi Wirausaha

Perilaku wirausaha tersebut menyangkut orientasi pada tugas : menetapkan pada sasaran ,merencanakan dan mencapai pada sasaran dan orientasi pada orang : memotivasi dan membina hubungan menusiawi.

Adapun tahapan perencanaan usaha besar dan kecil tersebut adalah :

a. Pada tahap awal perlu mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai

b.Mengadakan analisis kebutuhan, bahan baku, produk atau jasa, pemasaran, kendala dan lain-lain.

c. Mempersiapkan diri atas resiko yang mungkin akan diterima baik resiko uang, waktu maupun yang lainya.

d. Percaya dan yakin akan kemampuan diri sendiri dalam membuat rencana, mengorganisasi, mengkoordinasi dan melakukanya.

e. Teguh dan patuh dalam prinsip kerja keras sepanjang waktu dan merasa penting atas keberhasilan kewirausahaanya.

f. Penuh kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.

g.Yakin dapat mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan, para karyawan, banker, pemasok, pejabat pemerintah dan orang lain yang berpengaruh terhadap usahanya.

h.Berkemauan menerima tantangan bekerja mandiri dan penuh tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan.

Alasan menjadi wirausaha secara umum:

a. Mengharapkan pendapatan yang lebih tinggi

b.Mengharapkan kepuasan karier

c. Mengharapkan dapat mengatur diri sendiri

d. Mengharapkan prestise yang dating dari usaha sendiri

e. Mengharapkan dapat menerapkan konsep atau ide baru

f. Mengharapkan hidupnya lebih sejahtera yang berkepanjangan

g.Mengharapkan dapat memberikan sumbangan kemanusiaan kepada manusia.

4. Ciri-ciri Manusia Wirausaha

Menurur Meredith profil manusia wirausaha dapat tergambar dalam cirri-ciri dan watak wirausaha seperti diperlihatkan dalam table 1.

Tabel 1

No

Ciri-ciri

Watak/Perilaku

1

Percaya diri

Keyakinan, mandiri, individualitas, optimis.

2

Berorientasi tugas dan akhir

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetic dan inisiatif.

3

Pengambil Resiko

Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan

4

Kepemimpinan

Berperilaku sebagai pemimpin, dapat bergul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik

5

Keorisinilan

Inovatif dan kreatif, fleksibel serba bisa , pengetahuan banyak

6

Berorientasi ke masa depan

Pandangan kedepan, perspektif.

a. Komitmen, Kebulatan tekad dan Keteguhan hati

Hal ini memiliki dedikasi tinggi untuk keberhasilan, mampu mengatasi rintangan dan kemunduran perusahaan yang menurut pertimbangan umum tidak dapat diatasai. Dapat mengatasi akan kelemahan atau kekurangan pribadinya dan berani berkorban demi perusahaanya.

b. Peningkatan Prestasi ( Motivasi Berprestasi )

Pencapaian prestasi tinggi banyak diraih oleh pengambil resiko tinggi,mereka meneliti situasi , menentukan kemunkinan-kemungkinan dalam mengatasi rintangan dan kemudian bertekad untuk berhasil.

c. Orientasi Peluang dan Tujuan

Pemahaman yang baik pada setiap peluang yang ada dapat membimbing kepada hal-hal yang penting dipahami dan dapat mengarahkan kepada tindakan selanjutnya, serta akan mengetahui kapan harus melakukan tindakan tersebut.

d. Inisiatif dan Tanggung Jawab

Wirausaha merupakan innovator bebas dan percaya diri yang tinggi,efektif dan mengambil inisiatif,mau menempatkan dirinya dalam situasi yang secara pribadi bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan usahanya,berarti mengambil inisiatif dalam pemecahan masalah atau dalam kepemimpinan yang vakum.

e. Berkemauan keras didalam pemecahan masalah

Wirausaha secara nyata mengakui apa yang dapat dikerjakan dan yang tidak dapat, serta mau menerima bantuan dalam pemecahan masalah yang sulit , tetapi tidak mengabaikan tugas lain.

f. Pencarian Umpan Balik

g. Internal Locus Of Control

Wirausaha tetap dengan mempertahankan motifasi berprestasi tinggi , keinginan bertanggung jawab dan percaya diri.

h. Berani Mengambil Resiko

i. Toleransi pada Kesamaran dan Kegagalan

Manusia wirausaha tidak pernah merasa kecewa , kecil hati, atau murung disebabkan oleh kemunduran dan kegagalan usaha. Mereka beljar banyak dari kegagalan awal daripada kebenaran awalnya.

j. Intergritas dan Reliabilitas Tinggi

Interglitas dan reliabilitas bagaikan lem dan viber atau keberhasilan pribadi dan hubungan bisnis. Intergritan dan reliabilitas tinggi dapat membantu membangun dan menopang kebenaran dan kepercayaan.

k. Kreativitas dan penuh Inovasi

Kemampuan penyelesaian tugas dari sudut pandang yang mengagumkan,menemukan masalah dan jalan keluarnya, perhatian besar pada usaha, mampu mengungkapkan ide-ide baru dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi system.

l. Visi

Mampu meningkatkan sensitivitas diri pada isu yang mengarah pada organisasi atau usaha dan mampu memikul tanggung jawab.

m. Percaya Diri

n. Pengembangan Kemampuan diri dalam pengelolaan kewirausahaan

Wirausaha harus memiliki kemampuan marketing kemampuan operasi dan teknis,kemampuan pembiayaan usaha, kemampuan team dan perseorangan dan memiliki pengetahuan tentang hukum yang berlaku.

5. Peranan Inovasi Dalam Kewirausahaan

Inisiatif dan inovatif merupakan hal-hal yang diperlukan oleh wirausaha untuk memperoleh prestasi-prestasi yang tertuang dalam bentuk idea tau gagasan.inovasi adalah tindakan yang memberikan sumber daya kekuatan dan kemampuan baru untuk menciptakan kesejahteran, sehingga mencapai prestasi pada tingkat tertentu.prestasi inovasi akan menigkatkan prestasi wirausaha dan dapat diketahui melalui pemasukan umpan balik dari hasil yang diperoleh kepada masing-masing proyek inovatif.

Sekalipun didasarkan pada analisis yang sangat teliti ditunjang dengan focus yang jelas dan dikelola dengan cermat, inovasi masih memiliki resiko yang unik dan bahkan kadang-kadang tidak dapat diramalkan. Inovator bekerja dibawah tekanan dan kondisi pengambilan resiko dan harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada. Keberanian mengambil resiko bergantung pada:

a) Daya tarik setiap alternatif

b) Sejauhmana wirausaha bersedia rugi

c) Kemungkinan relative sukses dan gagal

d) Seberapa jauh wirausaha dapat meningkatkan kemungkinan sukses dan mengurangi kemungkinan gagal.

Peranan penting inovasi dalam kewirausahaan juga dapat kita temukan dalam perencanaan kewirausahaan yang efektif. Perencanaan harus didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan utama dari wirausaha dan tidak atas motif-motif pribadi, serta mampu memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan keberhasilan yang akan diperoleh, terutama dalam mencoba inovasi baru. Dalam perencanaan harus ditetapkan juga strategi yang paling baik untuk mencapai tujuan dan mengembangkan tugas-tugas khusus untuk mencapai setiap tujuan.

6. Etika Wirausaha

Secara umum etika merupakan aturan dasar atau parameter aktivitas perilaku manusia dan secara khusus etika digambarkan sebagai prinsip-prinsip perilaku yang menjelaskan baik dan benar atau jahat dan salah serta etika merupakan garis besar tugas dan kewajiban moral. Etika berhubungan erat pula dengan nilai-nilai, adat istiadat, dan norma-norma masyarakat.

Banyak wirausaha dalam mengambil keputusan bisnis kompleks ditantang untuk mengangkat pertimbangan etis. Lima alasan mengapa hal itu terjadi:(1)keputusan etis mempunyai akibat yang luas, yang sering membawa pengaruh besar dalam perusahaan (2)pengambilan keputusan bisnis harus mampu menyelesaikan pertanyaan etis dari berbagai alternative (3) keputusan bisnis etis sering mempengaruhi produksi perusahaan baik dari segi keuntungan social maupun dari segi pembayaran (4) keputusan bisnis yang sangat risiko kompleks kadang-kadang mempunyai akibat etis yang tidak jelas, tetapi tidak dapat ditolak risiko etis (5) terdapat implikasi pribadi dalam keputusan bisnis hal ini sangat sulit bagi seorang wirausaha untuk memisahkan dirinya dari keputusan dan hasil yang potensial.

Kewajiban moral juga merupakan factor yang sangat penting dalam berwirausaha. Manusia dikodratkan untuk dapat mengenal, memanfaatkan dan bahkan menguasai alam sekitarnya. Manusia memiliki hak dan kewajiban paling besar dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain diatas bumi.

Referensi

· Manullang H. s.t. m.pd. Drs., Baharudin s.t. m.pd. Drs.,2011,Modul Pendidikan Kewirausahaan,Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri medan. Medan

· www.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan

· www.entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning/.../039_Kewirausahaan.pdf